Siapkan Diri Nilai Tertinggi UTBK!

Untuk mempersiapkan diri mengikuti SBMPTN 2022 dengan nilai UTBK tertinggi sehingga dapat masuk ke PTN yang diidam-idamkan.

Memilih Tempat Liburan yang Tepat untuk Anak

Para orang tua diharapkan dapat memilih tempat liburan untuk anak-anaknya yang bernilai pendidikan.

Contoh Format KKM

Untuk aplikasi penghitungan KKM dapat disimak di youtube dengan link https://youtu.be/npQGdI2LcXQ

Contoh Format Jurnal/ Agenda Harian Guru

Untuk aplikasi jurnal/ agenda harian guru dapat disimak di youtube dengan link berikut https://youtu.be/cpDCN-G0X48

Minggu, 30 Oktober 2016

PUISI

Ketika Anak Bertanya
karya Yeti Mulyati

Ma kenapa kita harus makan?
makan dapat melepaskanmu dari rasa lapar nak.
Ma tapi aku tidak lapar.
Kau tidak lapar tapi semua anggota badanmu lapar.
matamu lapar dengan vitamin A
untuk melihat
Tulangmu lapar dengan kalsium
untuk bergerak
kepalamu lapar dengan nutrisi
untuk mencari ilmu
Jadi kau lakukanlah bukan atas keinginanmu
lakukan semua atas kebutuhanmu.

Makanlah demi kebutuhan hidupmu
belajarlah bukan karena kebodohanmu.

Oktober, 2016

Cerbung

Meditasi Cinta Garabag
oleh Yeti Mulyati

Bagian I
        Langit membiru dengan lukisan awan yang tertata semaunya atas perintah alam. Matahari bersembunyi di balik awan tampaknya dia malu untuk menyapa dunia karena merasa ditelanjangi, lapisan ozonnya rusak. Angin semilir membisikkan luka alam yang semakin parah. Namun hari itu tampaknya hari baik bagi siswa  SMA Harapan Jaya. Saat itu adalah hari Masa Orientasi Siswa (MOS) baru. Mereka tidak peduli dengan gejala alam yang terjadi. Mereka hanya memikirkan bagaimana cara menyelesaikan tugas dari kakak kelas agar tidak lagi mendapat hukuman.
       Di sebuah kantin sedang berkumpul 5 orang siswi yang tergabung dalam sebuah perkumpulan anak. mereka menamakan dirinya garabag. Sebetulnya perkumpulan anak ini terbentuk dengan tidak sengaja. Berawal dari canda gurau akhirnya perkumpulan itu terbentuk. Nama garabag diambil dari bahasa sunda yang artinya ceroboh. Memang itulah yang tergambar pada mereka. kecerobohan dalam mengatur uang jajan, kecerobohan dalam bicara (ceplas-ceplos), kecerobohan dalam belajar, dan yang paling penting kecerobohan dalam memilih pacar. Gara-gara kecerobohannya itu satu persatu personil garabag dikibulin oleh yang namanya cowok. Ya yang namanya cinta tidak punya mata, jadi wajarlah kalau patah hati. itulah prinsip mereka.
"Wey lo tau gak kak Andri kerjaannya lihat gue terus, kayanya dia baru lihat cewek cantik ya! Firda nyeletuk di tengah-tengah keramaian temannya.
"Ha...ha...ha... ", suara tawa anak-anak garabag memecah kekagetan mereka.
"Firda lo gak ngaca ya atau baru bangun tidur? Bilang saja lo naksir". Sela Pupu  gak jelas karena mulut penuh dengan kerupuk.
"Kalau gue suka sama Ramdan. Iih...kece banget dia" Timpal Seni sambil senyum-senyum.
"Duh ni anak udah pada gila kali", seru Pupu.
Tiba-tiba bel berbunyi, semua anak pada minggat menuju ke kelas sambil cekikikan. Di kelas belum ada guru untuk ngasih materi. Seni yang duduk di bangku kedua menatap sesosok tubuh mungil, Ramdan namanya. Semenjak masuk ke SMP pandangannya selalu menempel pada pria ini.
"Hey lo senyum-senyum sendiri, kaya orang stres aja" Leni memecahkan lamunan Seni
"Iya gue lagi stres karena cinta".
"Tinggal bilang aja, ungkapin aja perasaan lo".
"Malu ah masa cewek duluan".
"Ntar lo nyesel". Keduanya berhenti berdebat saat kakak kelas masuk. Sambil menunggu pemateri masuk kelas X A asyik mengikuti permainan dari kakak kelas mereka. (Bersambung)


Artikel

Memaksimalkan Perkembangan Otak Anak
oleh Yeti Mulyati    


Anak merupakan aset yang tak ternilai harganya. Meskipun di nilai dengan satuan angka, sepertinya tak satu pun angka yang dapat mewakilinya. Oleh karena itu untuk para orang tua maksimalkanlah aset tersebut untuk tabungan di masa depan. Salah satu memaksimalkan anak sebagai aset yaitu dengan menjaga tumbuh kembang anak terutama perkembangan otak.

Perkembangan otak setiap anak berbeda-beda. Hal tersebut karena disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu gen (keturunan), lingkungan, dan asupan nutrisi makanan. Ketiga faktor tersebut saling berhubungan. Oleh karena itu tidak heran jika pada satu kelas mereka memiliki kemampuan yang berbeda karena memiliki gen bawaan dari keluarga masing-masing. Yang selanjutnya faktor lingkungan. Faktor lingkungan dapat dimulai dari keluarga. Tugas bunda untuk membentuk lingkungan yang dapat merangsang kecerdasan otak anak. Bunda dapat memberikan stimulus pada anak, misalnya pada usia bayi diajak ngobrol layaknya orang dewasa. Bayi akan merespon dengan membuka mulut atau meronta-ronta. Untuk anak balita bunda dapat membacakan dongeng atau bercerita dan masih banyak lagi stimulus yang dapat bunda berikan. Selain memberikan stimulus bunda juga berperan sebagai figur yang akan selalu dicontoh oleh anak. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam bicara atau pun bertingkah karena ada pengintai cilik yang senantiasa akan meniru kita. Berikanlah saran pada anak bukan larangan karena anak selalu ada  dorongan untuk melakukan hal-hal yang kita larang. Jadi kalimat saran lebih baik dari pada kalimat larangan. Faktor ketiga yaitu asupan nutrisi yang lengkap. Untuk usia bayi nutrisi yang paling lengkap terdapat pada ASI. Pada usia 0-2 tahun usahakan mendapat ASI ekslusif. Selanjutnya untuk usia berikutnya berikan makanan yang mengandung nutrisi lengkap.

Nah untuk para bunda, jelaslah bahwa untuk mendukung tumbuh kembang otak anak berada di tangan bunda. Sekolah pertama anak anak rumah.  Mempersiapkan perkembangan otak anak sejak dini dan mendidik anak secara maksimal berarti bunda sedang melakukan revolusi besar terhadap kemajuan bangsa ini.