Siapkan Diri Nilai Tertinggi UTBK!

Untuk mempersiapkan diri mengikuti SBMPTN 2022 dengan nilai UTBK tertinggi sehingga dapat masuk ke PTN yang diidam-idamkan.

Memilih Tempat Liburan yang Tepat untuk Anak

Para orang tua diharapkan dapat memilih tempat liburan untuk anak-anaknya yang bernilai pendidikan.

Contoh Format KKM

Untuk aplikasi penghitungan KKM dapat disimak di youtube dengan link https://youtu.be/npQGdI2LcXQ

Contoh Format Jurnal/ Agenda Harian Guru

Untuk aplikasi jurnal/ agenda harian guru dapat disimak di youtube dengan link berikut https://youtu.be/cpDCN-G0X48

Minggu, 30 Oktober 2016

PUISI

Ketika Anak Bertanya
karya Yeti Mulyati

Ma kenapa kita harus makan?
makan dapat melepaskanmu dari rasa lapar nak.
Ma tapi aku tidak lapar.
Kau tidak lapar tapi semua anggota badanmu lapar.
matamu lapar dengan vitamin A
untuk melihat
Tulangmu lapar dengan kalsium
untuk bergerak
kepalamu lapar dengan nutrisi
untuk mencari ilmu
Jadi kau lakukanlah bukan atas keinginanmu
lakukan semua atas kebutuhanmu.

Makanlah demi kebutuhan hidupmu
belajarlah bukan karena kebodohanmu.

Oktober, 2016

Cerbung

Meditasi Cinta Garabag
oleh Yeti Mulyati

Bagian I
        Langit membiru dengan lukisan awan yang tertata semaunya atas perintah alam. Matahari bersembunyi di balik awan tampaknya dia malu untuk menyapa dunia karena merasa ditelanjangi, lapisan ozonnya rusak. Angin semilir membisikkan luka alam yang semakin parah. Namun hari itu tampaknya hari baik bagi siswa  SMA Harapan Jaya. Saat itu adalah hari Masa Orientasi Siswa (MOS) baru. Mereka tidak peduli dengan gejala alam yang terjadi. Mereka hanya memikirkan bagaimana cara menyelesaikan tugas dari kakak kelas agar tidak lagi mendapat hukuman.
       Di sebuah kantin sedang berkumpul 5 orang siswi yang tergabung dalam sebuah perkumpulan anak. mereka menamakan dirinya garabag. Sebetulnya perkumpulan anak ini terbentuk dengan tidak sengaja. Berawal dari canda gurau akhirnya perkumpulan itu terbentuk. Nama garabag diambil dari bahasa sunda yang artinya ceroboh. Memang itulah yang tergambar pada mereka. kecerobohan dalam mengatur uang jajan, kecerobohan dalam bicara (ceplas-ceplos), kecerobohan dalam belajar, dan yang paling penting kecerobohan dalam memilih pacar. Gara-gara kecerobohannya itu satu persatu personil garabag dikibulin oleh yang namanya cowok. Ya yang namanya cinta tidak punya mata, jadi wajarlah kalau patah hati. itulah prinsip mereka.
"Wey lo tau gak kak Andri kerjaannya lihat gue terus, kayanya dia baru lihat cewek cantik ya! Firda nyeletuk di tengah-tengah keramaian temannya.
"Ha...ha...ha... ", suara tawa anak-anak garabag memecah kekagetan mereka.
"Firda lo gak ngaca ya atau baru bangun tidur? Bilang saja lo naksir". Sela Pupu  gak jelas karena mulut penuh dengan kerupuk.
"Kalau gue suka sama Ramdan. Iih...kece banget dia" Timpal Seni sambil senyum-senyum.
"Duh ni anak udah pada gila kali", seru Pupu.
Tiba-tiba bel berbunyi, semua anak pada minggat menuju ke kelas sambil cekikikan. Di kelas belum ada guru untuk ngasih materi. Seni yang duduk di bangku kedua menatap sesosok tubuh mungil, Ramdan namanya. Semenjak masuk ke SMP pandangannya selalu menempel pada pria ini.
"Hey lo senyum-senyum sendiri, kaya orang stres aja" Leni memecahkan lamunan Seni
"Iya gue lagi stres karena cinta".
"Tinggal bilang aja, ungkapin aja perasaan lo".
"Malu ah masa cewek duluan".
"Ntar lo nyesel". Keduanya berhenti berdebat saat kakak kelas masuk. Sambil menunggu pemateri masuk kelas X A asyik mengikuti permainan dari kakak kelas mereka. (Bersambung)


Artikel

Memaksimalkan Perkembangan Otak Anak
oleh Yeti Mulyati    


Anak merupakan aset yang tak ternilai harganya. Meskipun di nilai dengan satuan angka, sepertinya tak satu pun angka yang dapat mewakilinya. Oleh karena itu untuk para orang tua maksimalkanlah aset tersebut untuk tabungan di masa depan. Salah satu memaksimalkan anak sebagai aset yaitu dengan menjaga tumbuh kembang anak terutama perkembangan otak.

Perkembangan otak setiap anak berbeda-beda. Hal tersebut karena disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu gen (keturunan), lingkungan, dan asupan nutrisi makanan. Ketiga faktor tersebut saling berhubungan. Oleh karena itu tidak heran jika pada satu kelas mereka memiliki kemampuan yang berbeda karena memiliki gen bawaan dari keluarga masing-masing. Yang selanjutnya faktor lingkungan. Faktor lingkungan dapat dimulai dari keluarga. Tugas bunda untuk membentuk lingkungan yang dapat merangsang kecerdasan otak anak. Bunda dapat memberikan stimulus pada anak, misalnya pada usia bayi diajak ngobrol layaknya orang dewasa. Bayi akan merespon dengan membuka mulut atau meronta-ronta. Untuk anak balita bunda dapat membacakan dongeng atau bercerita dan masih banyak lagi stimulus yang dapat bunda berikan. Selain memberikan stimulus bunda juga berperan sebagai figur yang akan selalu dicontoh oleh anak. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam bicara atau pun bertingkah karena ada pengintai cilik yang senantiasa akan meniru kita. Berikanlah saran pada anak bukan larangan karena anak selalu ada  dorongan untuk melakukan hal-hal yang kita larang. Jadi kalimat saran lebih baik dari pada kalimat larangan. Faktor ketiga yaitu asupan nutrisi yang lengkap. Untuk usia bayi nutrisi yang paling lengkap terdapat pada ASI. Pada usia 0-2 tahun usahakan mendapat ASI ekslusif. Selanjutnya untuk usia berikutnya berikan makanan yang mengandung nutrisi lengkap.

Nah untuk para bunda, jelaslah bahwa untuk mendukung tumbuh kembang otak anak berada di tangan bunda. Sekolah pertama anak anak rumah.  Mempersiapkan perkembangan otak anak sejak dini dan mendidik anak secara maksimal berarti bunda sedang melakukan revolusi besar terhadap kemajuan bangsa ini. 

Senin, 26 September 2016

RESENSI NOVEL


ARTI PERSAHABATAN, PENGORBANAN DAN CINTA
Oleh Yeti Mulyati

Judul Buku                          : Aku, Kamu, dan Hujan
Penulis                                : Anita Sari
Penerbit                              : EAZY BOOK
Kota Penerbit                     : Yogyakarta
Tahun Terbit                       : 2013
Cetakan                             : I                                      
Tebal Buku                         : 212 halaman

                Anita Sari,  di tengah-tengah kesibukannya mengurus si kecil mampu menelurkan sebuah novel yang berjudul Aku, Kamu, dan Hujan. Meskipun perannya sebagai ibu rumah tangga dia menulis novel yang bertemakan cinta anak remaja. Dengan dilatarbelakangi kesukaannya dengan Februaru, hujan, dan es krim vanilla, dia mampu menuangkannya dalam bentuk cerita.
                Novel yang berjudul Aku, Kamu, dan Hujan menceritakan tentang persahabatan dua aanak manusia yang memiliki sifat yang berbeda.Dengan perbedaan sifat inilah mereka mampu mempertahankan persahabatan mereka.  Sophie seorang yang lembut, feminim, senang menulis cerita-cerita dongeng, gonta-ganti pacar, selalu mendapatkan kehangatan dari orang tuanya. Jauh berbeda dengan Rie, seseorang yang cuek dengan penampilan, senang menulis cerita-cerita novel, belum pernah pacaran, tidak diperhatikan orang tua malah Rie merasa seperti anak tiri di tengah keluarganya.
Namun dari semua perbedaan itu Sophie dan Rie memiliki kesamaan yaitu sama-sama membenci Virgo, kakak kandung Rie sendiri. Rie merasakan tersisih dengan keberadaan Virgo. Setiap kali week end Virgo pulang ke rumah. Nah pada saat itulah perhatian ibu Rie tercurah pada Virgo. Hal tersebut membuat Rie merasa tersisih. Kebencian Rie terhadap Virgo dia tularkan pada Sophie. Jadi sebetulnya Sophie membenci Virgo tanpa alas an. Di sisi lain Virgo menyimpan hati pada Sophie dari sejak kecil. Dia sering menitipkan hadiah pada Rie. Namun Rie tidak pernah menyampaikan hadiah-hadiah itu, malah dia simpan. Virgo menyadari kebencian Rie terhadapnya namun dia tetap menyayangi adik semata wayangnya itu. Dia mengetahui bahwa Rie sering menulis novel, oleh karena itu dia sering mencuri tulisan adiknya itu kemudian dia kirim ke perlombaan menulis novel. Dia lakukan tanpa sepengetahuan Rie. Namun pada suatu saat ketika Virgo akan mencuri tulisan Rie dia melihat barang-barang yang pernah dia titipkan pada Rie untuk Sophie. Dia baru menyadari betapa bencinya Rie padanya.Namun Virgo memaafkan adiknya, dia pura-pura tidak mengetahui hal itu.
 Kejadian inilah yang membuat persahabatan Rie dan Sophie hancur. Sophie kecewa dengan perbuatan Rie. Meskipun dia sama membenci Virgo namun dia tidak setuju dengan perbuatan sahabatnya itu.
Pada suatu hari Rie sedang ngobrol dengan sophie di kamarnya. Tiba-tiba ada telepon yang mengabarkan bahwa Rie memenangkan lomba menulis novel. Betapa terkejutnya Rie karena dia merasa tidak mengikuti lomba tersebut. Akhirnya Virgo berterus terang namun Rie tidak mau menerimanya. Akhirnya mereka berdebat di depan Sophie. Virgo menjadi terpancing emosi, akhirnya dia mengungkit-ungkit masalah hadiah yang dititipkannya. Begitu terkejutnya Sophie mendengar hal itu. Dia tidak menyangka sahabatnya akan berlaku seperti itu. Kejadian inilah yang membuat persahabatan Rie dan Sophie hancur. Sophie kecewa dengan perbuatan Rie. Meskipun dia sama membenci Virgo namun dia tidak setuju dengan perbuatan sahabatnya itu.
Setelah kejadian itu kesepian melanda persahabatan mereka. Rie sendirian di rumahnya dengan cerita cintanya dengan Ryu. Inilah pertama kalinya Rie jatuh cinta namun Ryu menolaknya. Sophie dengan cerita cintanya dengan Ganesha yang diujung tanduk. Virgo di kostannya dengan gadis misterius yang sering menelponnya yang ternyata adalah Dipta. Dipta adalah penggemar misterius Virgo. Dia tahu bahwa cinta Virgo bukan untuknya namun untuk gadis lain yaitu Sophie. Oleh karena itulah Dipta selalu menghalang-halangi hubungan Sophie dengan Ganesha. Dipta satu kelas dengan Ganesha sehingga dia tahu segala gerak-gerik Ganesha.
Cerita ini mampu mengaduk-aduk perasaan pembaca. Dengan bahasa yang sederhana Anita Sari telah menghipnotis pembaca seolah-olah merasakan sendiri cerita tersebut. Cerita ini sangat kompleks karena memiliki beberapa konflik yang penyelesaiannya hanya satu cara yaitu dengan kata “memaafkan”. Hal itulah yang dilakukan Virgo dan Sophie. Akhirnya hubungan mereka kembali normal. Selain itu cerita ini menggambarkan sebuah pengorbanan yang diperankan oleh tokoh Dipta. Dia memliki prinsip bahwa “Cinta tak selalu memilki”. Dengan isi cerita tersebut novel ini sangat cocok dibaca oleh kaum remaja agar mereka dapat belajar nilai-nilai persahabatan, pengorbanan, dan cinta sejati.




ARTI PERSAHABATAN, PENGORBANAN DAN CINTA
Oleh Yeti Mulyati

Judul Buku                         : Aku, Kamu, dan Hujan
Penulis                                : Anita Sari
Penerbit                              : EAZY BOOK
Kota Penerbit                     : Yogyakarta
Tahun Terbit                       : 2013
Cetakan                              : I                                      
Tebal Buku                         : 212 halaman

                Anita Sari,  di tengah-tengah kesibukannya mengurus si kecil mampu menelurkan sebuah novel yang berjudul Aku, Kamu, dan Hujan. Meskipun perannya sebagai ibu rumah tangga dia menulis novel yang bertemakan cinta anak remaja. Dengan dilatarbelakangi kesukaannya dengan Februaru, hujan, dan es krim vanilla, dia mampu menuangkannya dalam bentuk cerita.
                Novel yang berjudul Aku, Kamu, dan Hujan menceritakan tentang persahabatan dua aanak manusia yang memiliki sifat yang berbeda.Dengan perbedaan sifat inilah mereka mampu mempertahankan persahabatan mereka.  Sophie seorang yang lembut, feminim, senang menulis cerita-cerita dongeng, gonta-ganti pacar, selalu mendapatkan kehangatan dari orang tuanya. Jauh berbeda dengan Rie, seseorang yang cuek dengan penampilan, senang menulis cerita-cerita novel, belum pernah pacaran, tidak diperhatikan orang tua malah Rie merasa seperti anak tiri di tengah keluarganya.
Namun dari semua perbedaan itu Sophie dan Rie memiliki kesamaan yaitu sama-sama membenci Virgo, kakak kandung Rie sendiri. Rie merasakan tersisih dengan keberadaan Virgo. Setiap kali week end Virgo pulang ke rumah. Nah pada saat itulah perhatian ibu Rie tercurah pada Virgo. Hal tersebut membuat Rie merasa tersisih. Kebencian Rie terhadap Virgo dia tularkan pada Sophie. Jadi sebetulnya Sophie membenci Virgo tanpa alas an. Di sisi lain Virgo menyimpan hati pada Sophie dari sejak kecil. Dia sering menitipkan hadiah pada Rie. Namun Rie tidak pernah menyampaikan hadiah-hadiah itu, malah dia simpan. Virgo menyadari kebencian Rie terhadapnya namun dia tetap menyayangi adik semata wayangnya itu. Dia mengetahui bahwa Rie sering menulis novel, oleh karena itu dia sering mencuri tulisan adiknya itu kemudian dia kirim ke perlombaan menulis novel. Dia lakukan tanpa sepengetahuan Rie. Namun pada suatu saat ketika Virgo akan mencuri tulisan Rie dia melihat barang-barang yang pernah dia titipkan pada Rie untuk Sophie. Dia baru menyadari betapa bencinya Rie padanya.Namun Virgo memaafkan adiknya, dia pura-pura tidak mengetahui hal itu.
 Kejadian inilah yang membuat persahabatan Rie dan Sophie hancur. Sophie kecewa dengan perbuatan Rie. Meskipun dia sama membenci Virgo namun dia tidak setuju dengan perbuatan sahabatnya itu.
Pada suatu hari Rie sedang ngobrol dengan sophie di kamarnya. Tiba-tiba ada telepon yang mengabarkan bahwa Rie memenangkan lomba menulis novel. Betapa terkejutnya Rie karena dia merasa tidak mengikuti lomba tersebut. Akhirnya Virgo berterus terang namun Rie tidak mau menerimanya. Akhirnya mereka berdebat di depan Sophie. Virgo menjadi terpancing emosi, akhirnya dia mengungkit-ungkit masalah hadiah yang dititipkannya. Begitu terkejutnya Sophie mendengar hal itu. Dia tidak menyangka sahabatnya akan berlaku seperti itu. Kejadian inilah yang membuat persahabatan Rie dan Sophie hancur. Sophie kecewa dengan perbuatan Rie. Meskipun dia sama membenci Virgo namun dia tidak setuju dengan perbuatan sahabatnya itu.
Setelah kejadian itu kesepian melanda persahabatan mereka. Rie sendirian di rumahnya dengan cerita cintanya dengan Ryu. Inilah pertama kalinya Rie jatuh cinta namun Ryu menolaknya. Sophie dengan cerita cintanya dengan Ganesha yang diujung tanduk. Virgo di kostannya dengan gadis misterius yang sering menelponnya yang ternyata adalah Dipta. Dipta adalah penggemar misterius Virgo. Dia tahu bahwa cinta Virgo bukan untuknya namun untuk gadis lain yaitu Sophie. Oleh karena itulah Dipta selalu menghalang-halangi hubungan Sophie dengan Ganesha. Dipta satu kelas dengan Ganesha sehingga dia tahu segala gerak-gerik Ganesha.
Cerita ini mampu mengaduk-aduk perasaan pembaca. Dengan bahasa yang sederhana Anita Sari telah menghipnotis pembaca seolah-olah merasakan sendiri cerita tersebut. Cerita ini sangat kompleks karena memiliki beberapa konflik yang penyelesaiannya hanya satu cara yaitu dengan kata “memaafkan”. Hal itulah yang dilakukan Virgo dan Sophie. Akhirnya hubungan mereka kembali normal. Selain itu cerita ini menggambarkan sebuah pengorbanan yang diperankan oleh tokoh Dipta. Dia memliki prinsip bahwa “Cinta tak selalu memilki”. Dengan isi cerita tersebut novel ini sangat cocok dibaca oleh kaum remaja agar mereka dapat belajar nilai-nilai persahabatan, pengorbanan, dan cinta sejati.



Sabtu, 24 September 2016

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
Satuan Pendidikan
: MA An-Nida
Kelas/Program
:X/IPS
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Semester/ TP
: Ganjil/ 2016-2017
NO
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
KRITERIA KETUNTASAN
NILAI KKM
Kompleksitas (3-1)
daya dukung (1-3)
intake   (1-3)
1
3.1  Memahami struktur dan kaidah teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan
1.3.1.1 Menjelaskan pengertian teks anekdot
2
3
3
88.89
1.3.1.2 Menjelaskan struktur teks Anekdot
2
3
2
77.78
1.3.1.3 Menjelaskan kaidah teks Anekdot
2
3
2
77.78
4.1   Menginterpretasi makna teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan
1.4.1.1 Memberikan tanggapan terhadap teks anekdot
3
2
2
77.78
3.2  Membandingkan teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan
1.3.2.1  Menjelaskan persamaan teks anekdot dengan teks yang lainnya.
2
1
2
55.56
1.3.2.2 Menjelaskan perbedaan teks anekdot dengan yang lainnya.
2
1
2
55.56
4.2    Memproduksi teks anekdot baik secara lisan maupuntulisan
1.4.2.1 Membuat teks anekdot dengan menggunakan majas.C23
3
2
1
66.67
3.3   Menganalisis teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan
1.3.3.1 Menganalisis struktur teks anekdot
3
2
2
77.78
1.3.3.2 Menemukan struktur teks anekdot
3
2
2
77.78
4.3   Menyunting teks anekdot sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
1.4.3.1 Menyunting teks anekdot  sesuai kaidah dan struktur teks
2
2
2
66.67
3.4    Mengidentifikasi teks anekdot secara lisan maupun tulisan
1.3.4.1  Mengidentifikasi struktur teks anekdot
2
2
2
66.67
1.3.4.2 Mengidentifikasi kaidah teks anekdot
2
2
2
66.67
4.4    Mengabstraksi teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan
1.4.4.1 Menjelaskan langkah-langkah mengabstraksi teks anekdot
3
2
2
77.78
1.4.4.2 Membuat abstraksi teks anekdot sesuai dengan struktur teks anekdot
3
2
2
77.78
3.5 Mengevaluasi teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan
1.3.5.1 Mengungkapkan isi teks anekdot
2
2
2
66.67
1.3.5.2 Menjelaskan  struktur dan kaidan teks anekdot
2
2
2
66.67
4.5  Mengonversi teks anekdot ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
1.4.5.1 Mengonversikan teks anekdot kedalam bentuk drama
2
2
2
66.67

KKM MATERI I



71.24
2
3.1  Memahami struktur dan kaidah teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan
2.3.1.1 Menjelaskan pengertian teks  eksposisi
1
3
2
66.67
2.3.1.2 Menjelaskan struktur teks  eksposisi
1
3
2
66.67
 2.3.1.3 Menjelaskan unsur kebahasan teks eksposisi
1
2
2
55.56
2.3.1.4 Menjelaskan jenis-jenis eksposisi
1
3
3
77.78
4.1  Menginterpretasi makna teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan
2.4.1.1 Menuliskan informasi penting dalam teks eksposisi
2
3
2
77.78
2.4.1.2 Memberikan tanggapan terhadap teks eksposisi         
2
3
2
77.78
3.2    Membandingkan teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan
2.3.2.1 Menjelaskan persamaan teks eksposisi dengan teks yang lainnya.
2
3
2
77.78
 2.3.2.2 Menjelaskan perbedaan teks eksposisi dengan yang lainnya.
3
2
1
66.67
4..2   Memproduksi teks eksposisi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupuntulisan
2.4.2.1Membuat teks eksposisi dengan menggunakan pola deduktif
3
2
1
66.67
 2.4.2.2 Membuat teks eksposisi dengan menggunakan pola induktif.
3
2
1
66.67
3.3     Menganalisis teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan
2.3.3.1 Menganalisis struktur teks eksposisi
2
3
2
77.78
2.3.3.2 Menganalisis bentuk-bentuk teks eksposisi.
3
2
2
77.78
4.3    Menyunting teks eksposisi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
2.4.3.1 Menyunting teks eksposisi  sesuai kaidah dan struktur teks
3
2
2
77.78
3.4     Mengidentifikasi teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan
2.3.4.1 Mengidentifikasi struktur teks eksposisi
2
2
2
66.67
2.3.4.2 Mengidentifikasi kaidah teks eksposisi
2
2
2
66.67
4.4    Mengabstraksi teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan
2.4.4.1  Menjelaskan langkah-langkah mengabstraksi
2
3
2
77.78
2.4.4.2  Membuat abstraksi teks eksposisi
3
2
2
77.78
3.5  Mengevaluasi teks eksposisi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
2.3.5.1 Mengungkapkan isi teks eksposisi
2
2
2
66.67
2.3.5.2 Menjelaskan  struktur dan kaidan teks eksposisi
2
2
2
66.67
4.5   Mengonversi teks eksposisi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
2.4.5.1 Mengonversikan teks eksposisi kedalam bentuk drama
3
2
1
66.67

KKM MATERI II



71.11
3
3.1  Memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi baik melalui lisan maupun tulisan
3.3.1.1 Menjelaskan struktur teks laporan hasil observasi
2
2
2
66.67
3.3.1.2 Menjelaskan ciri bahasa  teks laporan hasil observasi
2
2
2
66.67
3.3.1.3 Menjelaskan isi teks laporan hasil observasi
3
2
1
66.67
4.1   Menginterpretasi makna teks laporan hasil observasi baik secara lisan maupun tulisan
3.4.1.1 Memberikan tanggapan terhadap teks laporan hasil observasi
3
2
1
66.67
3.2   Membandingkan teks laporan hasil observasi baik melalui lisan maupun tulisan
3.3.2.1 Menjelaskan persamaan teks laporan hasil observasi dengan teks yang lainnya.
3
2
1
66.67
3.3.2.2 Menjelaskan perbedaan teks laporan hasil observasi dengan yang lainnya.
3
2
1
66.67
4.2  Memproduksi teks laporan hasil observasiyang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
3.4.2.1 Membuat teks laporan hasil observasi dengan tepat
3
2
1
66.67
3.3   Menganalisis teks laporan hasil observasi baik melalui lisan maupun tulisan
3.3.3.1 Menganalisis struktur teks laporan hasil observasi
2
2
2
66.67
3.3.3.2 Menganalisis bentuk-bentuk teks laporan hasil observasi.
2
2
2
66.67
4.3    Menyunting teks laporan hasil observasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
3.4.3.1 Menyunting teks laporan hasil observasi  sesuai kaidah dan struktur teks
2
2
2
66.67
3.4    Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi baik secara lisan maupun tulisan
3.3.4.1 Mengidentifikasi struktur teks laporan hasil observasi
2
2
2
66.67
3.3.4.2 Mengidentifikasi kaidah teks laporan hasil observasi
2
2
2
66.67
4.4    Mengabstraksi teks laporan hasil observasi baik secara lisan maupun tulisan
3.4.4.1  Menjelaskan langkah-langkah mengabstraksi teks laporan hasil observasi
3
2
2
77.78
3.4.4.2 Membuat abstraksi teks laporan hasil observasi.
2
2
2
66.67
3.5  Mengevaluasi teks laporan hasil observasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
3.3.5.1 Menilai teks laporan hasil observasi 
2
2
2
66.67
4.5    Mengonversi teks laporan hasil observasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
3.4.5.1 Mengonversikan teks laporan hasil observasi kedalam bentuk makalah
2
2
2
66.67

KKM MATERI III



67

KKM BI SEMESTER I
70
Mengetahui,
Pasirwangi, Juli 2016
Kepala Madrasah
Guru Mata Pelajaran
Aceng Abdul Gani, S.PdI
Yeti Mulyati, S.Pd.