Siapkan Diri Nilai Tertinggi UTBK!
Untuk mempersiapkan diri mengikuti SBMPTN 2022 dengan nilai UTBK tertinggi sehingga dapat masuk ke PTN yang diidam-idamkan.
Memilih Tempat Liburan yang Tepat untuk Anak
Para orang tua diharapkan dapat memilih tempat liburan untuk anak-anaknya yang bernilai pendidikan.
Contoh Format KKM
Untuk aplikasi penghitungan KKM dapat disimak di youtube dengan link https://youtu.be/npQGdI2LcXQ
Contoh Format Jurnal/ Agenda Harian Guru
Untuk aplikasi jurnal/ agenda harian guru dapat disimak di youtube dengan link berikut https://youtu.be/cpDCN-G0X48
Selasa, 11 Februari 2025
Kamis, 14 Maret 2024
SOAL PREDIKSI UTBK 2024
Afiksasi meN-
Perlu digarisbawahi meN- memiliki beberapa alomorf yaitu, me-, men-, mem-, meng-, meny-, dan menge-. Perlu diingat afiksasi meN- jika bertemu dengan kata yang memiliki huruf awal K, T, S, atau P harus meluluh. Berikut contoh soal dalam UTBK, selamat menyimak!
Rabu, 13 Maret 2024
MATERI UTBK-4 (Cara Memahami Bahasa Hipotesis/ Bahasa Panda)
MEMAHAMI
BAHASA HIPOTESIS ATAU BAHASA PANDA
Seiring
dengan perkembangan ilmu dan teknologi, bahasa terus berkembang. Perkembangan bahasa
ini tidak dapat dibendung. Para pakar bahasa menyatakan bahwa bahasa bersifat
arbitrer atau manasuka. Artinya, berkembang dan tumbuh sesuai dengan kebutuhan dan
kesepakatan pengguna bahasa. Para pakar bahasa hanya dapat mengontrol dan menciptakan
teori dari bahasa yang tumbuh dalam masyarakat untuk memperkaya ilmu dan
pengetahuan dengan perkembangan bahasa tersebut.
Bahasa
yang bersifat arbitrer adalah bahasa yang tidak memiliki hubungan intrinsik
antara kata-kata atau simbol-simbolnya dengan makna yang mereka wakili. Dalam
bahasa arbitrer, hubungan antara kata dan makna bersifat konvensional atau
kesepakatan sosial. Artinya, tidak ada alasan logis atau alami mengapa kata
tertentu harus mewakili objek atau konsep tertentu. Contohnya, tidak ada alasan
khusus mengapa kata "sekolah" harus digunakan untuk merujuk pada bangunan
tempat menimba ilmu. Ini semua adalah kesepakatan di antara para penutur bahasa
yang menggunakan bahasa tersebut.
Salah
satu perkembangan bahasa yang harus kita ikuti yaitu bahasa hipotesis atau
lebih dikenal dengan bahasa panda. Bahasa hipotesis atau bahasa panda termasuk
ke dalam bagian dari bidang ilmu kriptografi. Ilmu
kriptografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari teknik matematika dan seni
yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan data dan keamanan informasi dengan
menggunakan tulisan atau kata-kata. Umumnya tulisan yang digunakan memiliki
kata-kata yang tidak biasa. Walaupun demikian dibalik keunikan tersebut tulisan
tersebut tetap memiliki makna. dapat diibaratkan bahwa kriptografi mirip dengan
ilmu persandian. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa bahasa hipoteis atau
bahasa panda sama dengan ilmu persandian atau bahasa rahasia.
Untuk memahami bahasa
hipotesis atau bahasa panda sebenarnya tidaklah mudah. Kompleksitasnya terletak
pada kemampuan membaca dan menguraikan kode terlebih dahulu. setelah berhasil
diuraikan, Tentu saja Anda akan dengan mudah dapat menjawabnya. Jadi yang
paling penting adalah kemampuan Anda dalam menerjemahkan bahasa tersebut ke
dalam bahasa yang lebih dikenal. Berikut adalah tips untuk memahami Bahasa
Hipotesis atau Bahasa Panda:
- Baca
dan Perhatikan dengan seksama petunjuk atau arahan yang diberikan!
- Temukan
pola/ rumus pada setiap kata yang muncul. Jika diperhatikan dari jenis
soalnya bahasa ini memiliki kesamaan dengan logika matematika yang
memfokuskan pada premis sehingga membentuk suatu pola/rumus!
- Analisis
mendalam terlebih dahulu untuk dapat menerjemahkannya karena
penggunaan bahasa hipotesis tidak lazim dan sulit dipahami secara logis!
- Jika
mendapatkan suatu pola/rumus terapkan pada soal!
Mari kita
terapkan tips tersebut pada contoh soal berikut ini!
Perhatikan soal
berikut!
Kata “bayar”
memiliki kode CBZBS, maka kata “jual” memiliki kode…
A. DCBC C. LWCN E. ITZK
B. KVBM D. ZQIT
JAWABAN: B
PEMBAHASAN:
- Perhatikan
setiap huruf pada kata “bayar” dan huruf pada kode CBZBS!
- Temukan
pola/ rumus bahwa: setelah huruf b pada kata “bayar” adalah huruf C, setelah
huruf a pada kata “bayar” adalah A, setelah huruf y pada kata “bayar”
adalah huruf Z dan seterusnya!
- Setelah
dianalisis, maka ditemukan rumus: setiap
huruf pada kata untuk membentuk kode adalah huruf berikutnya.
- Terapkan
pada soal!
Kata jual,
setelah huruf j pada kata “jual” adalah K,
setelah huruf u pada kata “jual” adalah V,
setelah huruf a pada kata “jual” adalah B,
dan setelah huruf l pada kata “jual” adalah M. Jadi kode yang diperoleh adalah KVBM
Jumat, 08 Maret 2024
PREDIKSI UTBK 2024-Bahasa Hipotesis/ Panda
BAHASA HIPOTESIS
Bahasa yang bersifat arbitrer adalah bahasa yang tidak memiliki hubungan intrinsik antara kata-kata atau simbol-simbolnya dengan makna yang mereka wakili. Dalam bahasa arbitrer, hubungan antara kata dan makna bersifat konvensional atau kesepakatan sosial. Artinya, tidak ada alasan logis atau alami mengapa kata tertentu harus mewakili objek atau konsep tertentu. Contohnya, tidak ada alasan khusus mengapa kata "cat" harus digunakan untuk merujuk pada hewan peliharaan tertentu. Ini semua adalah kesepakatan di antara para penutur bahasa yang menggunakan katayang bersifat arbitrer adalah bahasa yang tidak memiliki hubungan intrinsik antara kata-kata atau simbol-simbolnya dengan makna yang mereka wakili. Dalam bahasa arbitrer, hubungan antara kata dan makna bersifat konvensional atau kesepakatan sosial. Artinya, tidak ada alasan logis atau alami mengapa kata tertentu harus mewakili objek atau konsep tertentu. Contohnya, tidak ada alasan khusus mengapa kata "cat" harus digunakan untuk merujuk pada hewan peliharaan tertentu. Ini semua adalah kesepakatan di antara para penutur bahasa yang menggunakan kata tersebut. Bahasa yang sekarang sedang trend dikalangan masyarakat sering disebut bahasa panda atau bahasa hipotesis. Berikut contoh soal dalam UTBK.
Kamis, 07 Maret 2024
MATERI BAHASA INDONESIA-UTBK 3
MATERI BAHASA INDONESIA-UTBK III
SINTAKSIS
Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari
tentang pembentukan kalimat yang menyangkut struktur dalam bahasa yang mengatur
bagaimana kata-kata dan frasa disusun untuk membentuk kalimat yang gramatikal
dan bermakna. Ini mencakup berbagai aspek seperti tata bahasa, tata kalimat,
dan tata bahasa yang digunakan dalam bahasa tertentu. Dalam sintaksis, kita
mempelajari bagaimana elemen-elemen dalam sebuah kalimat saling terkait dan
bagaimana hubungan antara mereka memengaruhi makna keseluruhan.
3.1 Frasa
Frasa adalah gabungan kata yang
menduduki suatu fungsi kalimat, subjek, predikat, objek atau keterangan.
Jenis frasa berdasarkan hubungan antara unsur-unsur intinya:
1. Frasa koordinatif, ialah frasa yang bersifat setara kedudukannya
hubungan antara unsur-unsur frasa itu memiliki hubungan pemilihan atau
penjumlahan (dapat disisipi konjungsi atau/dan)
Contoh: membaca atau
menulis, sendok dan garpu
2. Frasa atributif ialah frasa yang satu diantara
unsurnya menjelaskan unsur yang lain. Frasa ini ditandai oleh adanya unsur yang
berfungsi sebagai inti frasa dan atribut frasa. Inti frasa disebut yang
diterangkan(D) dan atribut frasa disebut yang menerangkan (M). Frasa atribut
dapat terdiri atas atribut kata dasar dan kata berimbuhan.
Contoh: baju hitam, akan berlatih
3.2 Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri
sendiri. kalimat mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun
potensial terdiri atas klausa.
3.2.1 Fungsi-fungsi kalimat:
- sebagai subjek
- sebagai predikat
- sebagai objek dan pelengkap
- sebagai keterangan
3.2.2 Jenis-jenis Kalimat
1. Kalimat Aktif dan Pasif
a. Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu
pekerjaan. Ciri penting yang menandai kalimat aktif adalah predikat kalimat itu
berupa kata kerja yang berawalan atau berprefiks meN-l dan ber-. Namun
ada pula kalimat aktif yang predikatnya tidak disertai kedua imbuhan tersebut (kata
kerja aus) misalnya kata makan dan minum. Berdasarkan hubungan antara predikat
dengan fungsi pendamping kanannya kalimat aktif dapat dibagi ke dalam empat
kelompok yaitu:
1. Kalimat aktif transitif ialah kalimat aktif yang
predikatnya memerlukan objek.
Contoh:
Pemerintah tengah mengembangkan industri mobil nasional.
2. Kalimat aktif intransitif ialah kalimat yang
predikatnya tidak memerlukan kehadiran objek tetapi dapat diikuti pelengkap
atau keterangan
Contoh:
Ibu memasak di dapur
b. Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah Kalimat yang subjeknya dikenai
pekerjaan. kalimat pasif ditandai oleh predikatnya yang berawalan di atau
bentuk Persona dalam kurung tidak berawalan atau tidak berapix)
Contoh:
Pameran itu akan dibuka oleh Pak Bupati.
2. Kalimat Simpleks dan Kompleks
a. Kalimat Simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu
Klausa atau satu unsur subjek dan predikat. Namun kalimat simpleks bisa juga
diikuti dengan objek dan keterangan titik berdasarkan jenis predikatnya
kalimat
simpleks terdiri atas beberapa jenis.
Contoh:
Ibu memasak sayur di dapur.
b. Kalimat Kompleks
Kalimat
kompleks atau kalimat majemuk adalah Kalimat yang terdiri atas dua Klausa atau
lebih.Kalimat kompleks dapat dibentuk dari Paduan beberapa kalimat simpleks. Kalimat
kompleks dapat digolongkan ke dalam tiga jenis yaitu, kalimat kompleks
koordinatif, kalimat kompleks
subordinatif, dan kalimat kompleks
variatif.
1. Kalimat kompleks koordinatif
Kalimat kompleks koordinatif adalah Kalimat yang hubungan
antara unsur-unsur bersifat koordinatif atau sederajat. berdasarkan penghubung
yang digunakannya, Kalimat kompleks koordinatif terbagi menjadi dua sebagai
berikut:
a) kalimat kompleks koordinatif penjumlahan ditandai oleh
penghubung dan dan serta.
Contoh: Ia mengintip dari balik tirai dan berusaha
mendengarkan pembicaraan mereka.
b) Kalimat kompleks koordinatif pemilihan ditandai
oleh penghubung atau
Contoh: Kamu harus memilih saya atau dia.
c) Kalimat kompleks koordinatif pertentangan ditandai
dengan penghubung tetapi, melainkan, sedangkan
Contoh: Saya tidak membaca buku itu tetapi hanya melihat
sampulnya
d) Kalimat kompleks koordinatif menyatakan urutan
ditandai oleh penghubung lalu dan kemudian
Contoh dia makan nasi kemudian jajan bakso.
2. Kalimat kompleks subordinatif
Kalimat kompleks sibordinatif adalah Kalimat yang hubungan
antara unsur-unsurnya ada yang mengisi induk kalimat, sedangkan unsur-unsur
yang lain sebagai anak kalimat. kalimat kompleks subordinatif berdasarkan makna
penghubungnya dapat dibagi sebagai berikut:
a) Kalimat kompleks subordinatif hubungan waktu ditandai
oleh konjungsi sejak, saat, sewaktu, ketika, setelah, sampai, manakala dan
sebagainya
Contoh:
Peristiwa itu terjadi sewaktu keluargaku sedang dalam
suasana berkabung.
b) Kalimat kompleks subordinatif hubungan syarat ditandai
oleh konjungsi jika, asalkan, apabila, kalau
Contoh:
Jika ada Anda mau mendengarnya, saya tentu senang sekali
c) Kalimat kompleks subordinatif hubungan tujuan
ditandai oleh konjungsi agar, supaya, guna untuk
Contoh:
Saya sengaja meninggalkan rumah agar adik-adik kami bisa
mandiri.
d) Kalimat kompleks subordinatif hubungan konsesif
ditandai oleh konjungsi walaupun, meskipun sekalipun biarpun, kendatipun,
sungguh pun.
Contoh:
Walaupun hatinya sangat sedih, dia tidak pernah menangis di
hadapanku.
e) Kalimat kompleks subordinatif hubungan perbandingan
ditandai oleh penghubung daripada, ibarat, seperti, bagaikan, laksana,
sebagaimana.
Contoh:
Pak Banu menyayangi semua keponakannya seperti dia
menyayangi anak kandungnya.
f) kalimat kompleks subordinatif hubungan penyebaban
ditandai oleh penghubung Karena, sebab, lantaran.
Contoh:
Pekerjaan di perusahaan itu saya lepaskan Sebab saya sudah
memutuskan untuk kuliah kembali.
g) Kalimat kompleks subordinatif hubungan akibat
ditandai oleh penghubung sehingga, sampai-sampai, maka.
Contoh:
Kami tidak setuju sehingga protes.
h) Kalimat kompleks subordinatif hubungan cara ditandai
oleh penghubung dengan.
Contoh:
Kesebelasan PSMS Medan berhasil mempertahankan kemenangannya
dengan memperkokoh pertahanan mereka.
i) Kalimat kompleks Subordinatif hubungan cara ditandai
oleh penghubung dengan.
Contoh kesebelasan PSMS Medan berhasil mempertahankan
kemenangannya dengan memperkokoh pertahanan mereka
j) Kalimat kompleks subordinatif hubungan
penerangan/penjelasan ditandai dengan penghubung yang, bahwa.
Contoh:
Pamannya yang tinggal di Bogor itu sedang dirawat di rumah
sakit.
3. Kalimat Kompleks Variatif
Kalimat kompleks variatif adalah gabungan antara kalimat
koordinatif dengan kalimat kompleks subordinatif dalam kalimat kompleks
variatif sekurang-kurangnya terdapat 3 inti kalimat atau 3 klausa.
Contoh:
Pekerjaan itu telah selesai ketika Kakak datang dan
ibu selesai memasak sayur.
Rabu, 06 Maret 2024
PREDIKSI SOAL UTBK 2024 LND
UTBK bahasa Indonesia mencakup tiga aspek kemampuan. Ketiga aspek tersebut adalah kemampuan membaca bacaan dan menulis (KMBM), Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU), dan Literasi dalam Bahasa Indonesia. LND. Berikut contoh soal UTBK bagian LND.
Selasa, 05 Maret 2024
MATERI BAHASA INDONESIA UTBK-2
MATERI BAHASA INDONESIA-UTBK II
MORFOLOGI
Morfologi
adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari struktur internal kata dan cara
kata-kata tersebut dibentuk. Dalam konteks bahasa Indonesia, morfologi mengkaji
bagaimana kata-kata dibentuk melalui proses pembentukan morfem, yaitu unit terkecil
dalam bahasa yang memiliki makna.
Beberapa
konsep penting dalam morfologi bahasa Indonesia meliputi:
1.
Morfem: Unit terkecil dalam bahasa yang memiliki makna. Terdapat dua jenis
morfem dalam bahasa Indonesia: morfem bebas (kata dasar) dan morfem terikat
(imbuhan).
2.
Kata Dasar: Kata yang merupakan bentuk paling dasar dan belum diberi afiks
(imbuhan). Contohnya, "rumah" dan "makan" adalah kata
dasar.
3.
Imbuhan: Morfem terikat yang ditambahkan pada kata dasar untuk membentuk kata
turunan. Imbuhan dalam bahasa Indonesia meliputi awalan (prefiks), sisipan
(infiks), akhiran (sufiks), dan awalan-akhiranr (konfiks).
4.
Prefiks: Imbuhan yang ditempatkan di awal kata. Contohnya, "ber-"
dalam "bermain" dan "meN-" dalam “membaca”.
5.
Infiks: Imbuhan yang ditempatkan di tengah kata. Contohnya, "el"
dalam “telunjuk” asal kata “tunjuk”.
6.
Sufiks: Imbuhan yang ditempatkan di akhir kata. Contohnya, "-kan"
dalam "bacakan" dan "-i" dalam “hindari”.
7.
Konfiks: Gabungan awalan dan akhiran untuk membentuk kata. Contohnya,
"ke-...-an" dalam “keberangkatan”.
Contoh Soal UTBK:
(1) Bulan Adalah satelit alami yang mengitari planet Bumi tempat kita tinggal. (2)Satelit adalah benda yang tertangkap di medan gravitasi planet kemudian berputar di dekat planet tersebut.[...] adanya pengaruh gravitasi. (3) Selain satelit alami ada juga satelit buatan manusia yang meluncurkan ke orbit Bumi untuk berbagai kepentingan, seperti komunikasi, pemantauan iklim dan cuaca, serta berbagai penelitian. (4) Ada dua skenario yang bisa menjelaskan asal muasal satelit alami di planet batuan, seperti bumi. (5) Skenario pertama, planet dapat bertabrakan dan terpecah. (6) Pecahan-pecahan dari tabrakan ini melayang di angkasa dan tertangkap gaya tarik planet tersebut sehingga menjadi cikal bakal satelit alami. (7) Penelitian dan simulasi memrediksi bulan terbentuk akibat tabrakan besar beberapa miliar tahun yang lalu antara Bumi dan sebuah benda langit bernama Theia. (8) Objek ini berukuran cukup besar, yaitu sekitar ukuran planet Mars. (9) Tabrakan antara bumi dan Theia menghasilkan puing-puing yang kemudian mengitari bumi lalu berkumpul dan membentuk bulan. (10) Teori ini Menjelaskan alasan sampel batuan yang diambil dari permukaan bulan memiliki sifat yang mirip dengan Bumi.
sumber: https://theconversation.com/
A. mengitari
B. tertangkap
C. bertabrakan
D. memrediksi
E. menjelaskan
JAWABAN:
D
2.1
Pengulangan
Pengulangan
kata adalah salah satu bentuk penggunaan bahasa yang umum di banyak bahasa,
termasuk bahasa Indonesia. Pengulangan kata dapat digunakan untuk berbagai
tujuan, seperti:
1. Emfasis atau Peningkatan Intensitas
Pengulangan
kata dapat digunakan untuk menekankan atau memperkuat makna dari kata tersebut.
Contohnya, "besar-besar" untuk menekankan ukuran yang besar atau
"sangat-sangat" untuk menekankan intensitas dari sesuatu.
2. Ekspresi Emosi atau Kondisi Psikologis
Kadang-kadang,
pengulangan kata juga digunakan untuk mengekspresikan emosi atau kondisi
psikologis seseorang. Contohnya, "sedih-sedih" untuk menunjukkan
kesedihan yang mendalam.
3. Estetika atau Keindahan Bahasa
Dalam beberapa
konteks, pengulangan kata digunakan karena alasan estetika atau keindahan
bahasa. Contohnya, dalam puisi atau lagu, pengulangan kata sering digunakan
untuk menciptakan irama atau nada yang khas.
4. Membentuk Frasa Tetap atau Idiomatik
Beberapa
pengulangan kata telah menjadi bagian dari frasa tetap atau idiomatik dalam
bahasa. Contohnya, "malam-malam" dalam frasa "malam-malam
sendirian" atau "bulan-bulan" dalam frasa "bulan-bulan lalu”.
5. Kesalahan atau Gangguan Berbahasa
Pengulangan
kata juga dapat terjadi sebagai kesalahan atau gangguan berbahasa. Misalnya,
pengulangan kata yang tidak disengaja karena kebingungan atau kehilangan fokus
dalam berbicara.
Pengulangan kata
dapat memberikan variasi dan kekayaan dalam penggunaan bahasa, tetapi perlu
digunakan dengan tepat sesuai dengan konteks dan tujuan komunikasi.
Terdapat beberapa jenis pengulangan kata yang
umum digunakan dalam bahasa Indonesia, antara lain:
1. Pengulanagan Utuh (Dwilingga)
Pengulangan kata utuh terjadi ketika suatu
kata atau frasa secara lengkap diulang. Contohnya, "besar-besar",
"makan-makan", atau "tidur-tidur”.
2. Pengulangan sebagian ( Dwipurwa)
Pengulangan kata sebagian (parsial) terjadi
ketika hanya bagian dari kata yang diulang. Contohnya, "lari-lari"
(ulangan dari kata dasar "lari") atau "tertawa-tawa"
(ulangan dari akar kata “tawa”).
3. Pengulangan Berimbuhan (Afiksasi)
Pengulangan kata dengan pengimbuhan (afiksasi)
terjadi ketika suatu kata diulang dengan penambahan afiks. Contohnya,
"tertawakan" (dari "tawa") atau "berlari-lari"
(dari “lari”).
4. Pengulangan Kata dengan Frasa Tetap atau
Idiomatik
Beberapa pengulangan kata telah menjadi
bagian dari frasa tetap atau idiomatik dalam bahasa. Contohnya,
"malam-malam" dalam frasa "malam-malam sendirian" atau
"bulan-bulan" dalam frasa "bulan-bulan lalu”.
5. Pengulangan Kata dalam Sastra
Dalam sastra, pengulangan kata sering
digunakan untuk menciptakan efek estetika atau melodi dalam puisi atau prosa
sastra. Contohnya, pengulangan kata dalam puisi untuk menciptakan ritme atau
permainan kata yang menarik.
Pengulangan kata dapat memberikan variasi dan
kekayaan dalam penggunaan bahasa, tetapi perlu digunakan dengan tepat sesuai
dengan konteks dan tujuan komunikasi.
Contoh Soal UTBK:
(1) Kita harus bertanggung jawab atas semua perbuatan kita.
(2) Tanggung jawab seorang ayah kepada anaknya sangatlah besar.
(3) tiga orang itu telah menyebarluaskan berita yang diduga tidak benar.
(4) Tanda tangan itu telah dipalsukan oleh anaknya.
(5) Pak Ali telah menandatangani surat perjanjian itu. Penulisan Gabungan kata yang tidak benar terdapat pada kalimat bernomor
A.
1 dan 3
B.
2 dan 4
C.
2 dan 5
D.
3 dan 4
E.
3 dan 5
JAWABAN: A
Senin, 04 Maret 2024
PREDIKSI SOAL UTBK 2024 PPU
UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) adalah ujian masuk perguruan tinggi di Indonesia yang dilaksanakan secara nasional. PPU dalam konteks UTBK mengacu pada Pengetahuan dan Pemahaman Umum, yang merupakan salah satu bagian dari materi ujian tersebut. Pada PPU, biasanya diujikan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai berbagai topik yang luas, seperti ilmu pengetahuan umum, sejarah, geografi, dan budaya umum. Persiapkan diri dengan belajar secara konsisten dan memahami konsep-konsep dasar dalam berbagai bidang untuk meningkatkan peluang sukses dalam UTBK. Berikut beberapa contoh soal PPU Bahasa Indonesia:
MATERI BAHASA INDONESIA-UTBK I
MATERI BAHASA INDONESIA-UTBK I
FONOLOGI
Fonologi
adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari tentang sistem bunyi dalam suatu
bahasa, termasuk aturan-aturan yang mengatur penggunaan bunyi-bunyi tersebut dalam
pembentukan kata dan kalimat. Fonologi juga mempelajari hubungan antara
bunyi-bunyi tersebut dan makna dalam bahasa. Dalam konteks UTBK atau ujian
masuk universitas di Indonesia, bagian fonologi mungkin menguji pemahaman calon
mahasiswa tentang aturan-aturan pengucapan, pola bunyi, dan konsep-konsep
linguistik terkait lainnya.
1.1
Penulisan Huruf Kapital
Penulisan huruf kapital,
atau huruf besar, adalah penggunaan huruf besar dalam teks. Berikut adalah
beberapa aturan umum untuk penggunaan huruf capital.
1. Awal Kalimat:
Setiap kalimat diawali dengan huruf capital.
Contoh: Saya akan mengikuti
tes.
2. Nama
Properti: Nama orang, tempat, dan
merek yang spesifik ditulis dengan huruf capital.
Contoh:
Dia bernama John Smith dilahirkan di Jakarta.
3. Singkatan: Singkatan
dan akronim biasanya ditulis dengan huruf capital.
Contoh:
Saya harus lulus UTBK tahun sekarang.
4.
Judul: Judul buku, film,
artikel, dan karya seni lainnya biasanya ditulis dengan huruf capital.
Contoh: Dia membaca
cerita Harry Potter and the Philosopher's Stone
5. Gelar: . Gelar
seperti "Doktor" atau "Profesor" biasanya ditulis dengan
huruf kapital ketika digunakan sebelum nama sesorang.
Contoh:
Doktor Tan.
6. Peristiwa
Penting: Nama peristiwa penting atau acara khusus sering ditulis dengan
huruf kapital.
Contoh: Negara Inggris
telah mengalami Revolusi Industri.
7. Tanggal: Bulan
dalam penulisan tanggal biasanya dimulai dengan huruf kapital.
Contoh: Dia meninggal
tanggal 24 Januari 2024.
8. Akhir kalimat dalam
surat: Akhir kalimat dalam
surat atau dokumen resmi sering kali diakhiri dengan huruf capital.
Namun, perlu diingat
bahwa ada variasi aturan penulisan huruf kapital tergantung pada gaya penulisan
yang digunakan dan bahasa yang ditulis. Pastikan untuk mengikuti pedoman yang
sesuai dengan konteks tertentu, seperti gaya penulisan yang ditetapkan oleh
lembaga atau panduan penulisan yang digunakan.
Contoh Soal UTBK:
Perhatikan kalimat
berikut!
Candi ini berada di
Daerah perbatasan antara Jawa tengah dan daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu di
desa Bokoharjo, Kecamatan prambanan, Sleman.
A. TIDAK PERLU
DIPERBAIKI
B. Candi ini berada di
Daerah perbatasan antara Jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu di
desa Bokoharjo, Kecamatan prambanan, Sleman.
C. Candi ini berada di Daerah perbatasan antara
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu di Desa Bokoharjo, Kecamatan
Prambanan, Sleman.
D. Candi ini berada di Daerah perbatasan antara
Jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu di desa Bokoharjo, Kecamatan
Prambanan, Sleman.
E. Candi ini berada di Daerah perbatasan antara
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu di Desa Bokoharjo, kecamatan
Prambanan, Sleman.
JAWABAN: C
<!-Nextpage->
1.2 Penulisan huruf Miring
Penulisan huruf miring, atau italik,
adalah teknik penulisan di mana teks dimiringkan ke kanan untuk menekankan
kata-kata tertentu atau untuk membedakan teks dari teks sekitarnya. Berikut
adalah beberapa aturan umum untuk penggunaan huruf miring.
1. Penekanan: Huruf
miring sering digunakan untuk menekankan kata-kata tertentu dalam teks, seperti
istilah asing yang belum dikenal atau kata-kata yang ingin diberikan penekanan
khusus.
Contoh: Kata pada kalimat tersebut bermakna ganda adalah...
2. Judul Karya: Judul buku, film, majalah, dan karya seni lainnya
biasanya ditulis dengan huruf miring untuk membedakan mereka dari teks
sekitarnya
Contoh: Dia membaca cerita Harry
Potter and the Philosopher's Stone.
3. Kata Asing: Kata-kata
asing yang belum diadopsi ke dalam bahasa yang ditulis sering ditulis dengan
huruf miring.
Contoh: Saya sudah move on dari
masalah itu.
4. Definisi: Saat
memberikan definisi atau menyebutkan istilah teknis, huruf miring dapat
digunakan untuk menyoroti kata-kata tersebut.
Contoh:
Budaya dapat didefinisikan sebagai
pola-pola perilaku dan tindakan sosial yang diperoleh dan ditransmisikan
melalui pembelajaran dan pengalaman.
5. Pengutipan: Saat
mengutip teks dari sumber lain, huruf miring dapat digunakan untuk menandai
teks yang dikutip.
Contoh:
Menurut penelitian terbaru, "penggunaan teknologi
informasi telah meningkat secara signifikan dalam dua dekade terakhir".
6. Simbol atau
Variabel: Dalam matematika atau ilmu lainnya, huruf miring sering
digunakan untuk menunjukkan simbol atau variable.
Contoh:
X adalah variable independen sedangkan y variable
terikat.
7. Istilah yang
Disoroti: Saat menjelaskan istilah atau konsep tertentu yang ingin
ditekankan, huruf miring dapat digunakan untuk menggarisbawahi pentingnya
istilah tersebut.
Contoh:
Evolusi adalah proses perubahan
genetik pada populasi dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Penggunaan huruf miring dapat
memperkuat atau membedakan teks tertentu dalam tulisan, tetapi penting untuk
menggunakan huruf miring dengan bijak agar tidak mengganggu keterbacaan atau
keseragaman teks.
Contoh soal UTBK:
Yogya memang terkenal sebagai
surganya pecinta travelling, mulai dari keindahan pantainya, keberadaan Gunung
Merapi yang memesona, hingga peninggalan prasejarah yang unik, di antaranya
Candi Prambanan.
Perbaikan yang tepat untuk kalimat
tersebut adalah…
A. Mengubah Yogya menjadi yogya.
B. mengubah travelling menjadi travelling.
C. mengubah Gunung Merapi menjadi
gunung Merapi.
D. mengubah Candi Prambanan menjadi
candi Prambanan.
E. mengubah kata pantainya menjadi
pantainya.
JAWABAN: B
<!-Nextpage->
1.3 Penulisan Kata
Kata merupakan kumpulan
huruf atau fonem yang memiliki makna. Gabungan dua kata atau lebih yang
menduduki satu fungsi disebut frasa. Adapun penulisan dua kata
(frasa) memiliki aturan tersendiri sesuai dengan EYD.
1. Gabungan dua kata
dasar ditulis terpisah.
contoh: tanda tangan,
kerja sama
2. Jika bentuk dasar
berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata
yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.
Contoh: bertepuk tangan,
garis bawahi
3. Jika bentuk dasar
berupa gabungan kata mendapatkan awalan dan akhiran sekaligus unsur gabungan
kata itu ditulis serangkai.
Contoh: menggarisbawahi,
dilipatgandakan
4. Jika salah satu unsur
gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis
serangkai.
Contoh: adipati,
antarkota, biokimia
5. Gabungan kata yang
merupakan kata serapan ditulis serangkai.
Contoh: beasiswa,
bilamana, belasungkawa, baragkali, dukacita dll
Contoh soal:
Dia menggarisbawahi
poin-poin yang penting dalam buku.
A. TIDAK PERLU
DIPERBAIKI
B. di garis bawahi
C. digaris bawahi
D. digaris-bawahi
E. di garisbawahi
JAWABAN: A






