Kamis, 07 Maret 2024

MATERI BAHASA INDONESIA-UTBK 3

 


MATERI BAHASA INDONESIA-UTBK III

SINTAKSIS

 

Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari tentang pembentukan kalimat yang menyangkut struktur dalam bahasa yang mengatur bagaimana kata-kata dan frasa disusun untuk membentuk kalimat yang gramatikal dan bermakna. Ini mencakup berbagai aspek seperti tata bahasa, tata kalimat, dan tata bahasa yang digunakan dalam bahasa tertentu. Dalam sintaksis, kita mempelajari bagaimana elemen-elemen dalam sebuah kalimat saling terkait dan bagaimana hubungan antara mereka memengaruhi makna keseluruhan.

3.1 Frasa

Frasa adalah gabungan kata yang menduduki suatu fungsi kalimat, subjek, predikat, objek atau keterangan.

Jenis frasa berdasarkan hubungan antara unsur-unsur intinya:

1. Frasa koordinatif, ialah frasa yang bersifat setara kedudukannya hubungan antara unsur-unsur frasa itu memiliki hubungan pemilihan atau penjumlahan (dapat disisipi konjungsi atau/dan)

Contoh:  membaca atau menulis, sendok dan garpu

 2. Frasa atributif ialah frasa yang satu diantara unsurnya menjelaskan unsur yang lain. Frasa ini ditandai oleh adanya unsur yang berfungsi sebagai inti frasa dan atribut frasa. Inti frasa disebut yang diterangkan(D) dan atribut frasa disebut yang menerangkan (M). Frasa atribut dapat terdiri atas atribut kata dasar dan kata berimbuhan.

Contoh: baju hitam, akan berlatih

 

3.2 Kalimat  

Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri.  kalimat mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.

3.2.1 Fungsi-fungsi kalimat:

  1. sebagai subjek
  2. sebagai predikat
  3. sebagai objek dan pelengkap
  4. sebagai keterangan

 

 3.2.2 Jenis-jenis Kalimat

 1. Kalimat Aktif dan Pasif

 a. Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan. Ciri penting yang menandai kalimat aktif adalah predikat kalimat itu berupa kata kerja yang berawalan atau berprefiks meN-l dan ber-.  Namun ada pula kalimat aktif yang predikatnya tidak disertai kedua imbuhan tersebut (kata kerja aus) misalnya kata makan dan minum. Berdasarkan hubungan antara predikat dengan fungsi pendamping kanannya kalimat aktif dapat dibagi ke dalam empat kelompok yaitu:

1. Kalimat aktif transitif ialah kalimat aktif yang predikatnya memerlukan objek.

 Contoh:

Pemerintah tengah mengembangkan industri mobil nasional.

2. Kalimat aktif  intransitif ialah kalimat yang predikatnya tidak memerlukan kehadiran objek tetapi dapat diikuti pelengkap atau keterangan

 Contoh:

Ibu memasak di dapur

 

b.  Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah Kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. kalimat pasif ditandai oleh predikatnya yang berawalan di atau bentuk Persona dalam kurung tidak berawalan atau tidak berapix)

 Contoh:

Pameran itu akan dibuka oleh Pak Bupati.

 

 2. Kalimat Simpleks dan Kompleks

 a. Kalimat Simpleks

Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu Klausa atau satu unsur subjek dan predikat. Namun kalimat simpleks bisa juga diikuti dengan objek dan keterangan titik berdasarkan jenis predikatnya kalimat simpleks terdiri atas beberapa jenis.

Contoh:

 Ibu memasak sayur di dapur.

 

 b. Kalimat Kompleks

            Kalimat kompleks atau kalimat majemuk adalah Kalimat yang terdiri atas dua Klausa atau lebih.Kalimat kompleks dapat dibentuk dari Paduan beberapa kalimat simpleks. Kalimat kompleks dapat digolongkan ke dalam tiga jenis yaitu, kalimat kompleks koordinatif,  kalimat kompleks subordinatif,  dan kalimat kompleks variatif.

 1. Kalimat kompleks koordinatif

Kalimat kompleks koordinatif adalah Kalimat yang hubungan antara unsur-unsur bersifat koordinatif atau sederajat. berdasarkan penghubung yang digunakannya, Kalimat kompleks koordinatif terbagi menjadi dua sebagai berikut:

a) kalimat kompleks koordinatif penjumlahan ditandai oleh penghubung dan dan serta.

Contoh: Ia mengintip dari balik tirai dan berusaha mendengarkan pembicaraan mereka.

 b) Kalimat kompleks koordinatif pemilihan ditandai oleh penghubung atau

 Contoh: Kamu harus memilih saya atau dia.

 c) Kalimat kompleks koordinatif pertentangan ditandai dengan penghubung tetapi, melainkan, sedangkan

Contoh: Saya tidak membaca buku itu tetapi hanya melihat sampulnya

d) Kalimat kompleks koordinatif menyatakan urutan ditandai oleh penghubung lalu dan kemudian

Contoh dia makan nasi kemudian jajan bakso.

 

2. Kalimat kompleks subordinatif

Kalimat kompleks sibordinatif adalah Kalimat yang hubungan antara unsur-unsurnya ada yang mengisi induk kalimat, sedangkan unsur-unsur yang lain sebagai anak kalimat. kalimat kompleks subordinatif berdasarkan makna penghubungnya dapat dibagi sebagai berikut:

a) Kalimat kompleks subordinatif hubungan waktu ditandai oleh konjungsi sejak, saat, sewaktu, ketika, setelah, sampai, manakala dan sebagainya

Contoh:

Peristiwa itu terjadi sewaktu keluargaku sedang dalam suasana berkabung.

b) Kalimat kompleks subordinatif hubungan syarat ditandai oleh konjungsi jika, asalkan, apabila, kalau

Contoh:

Jika ada Anda mau mendengarnya, saya tentu senang sekali

c) Kalimat kompleks subordinatif hubungan tujuan ditandai oleh konjungsi agar, supaya, guna untuk

Contoh:

Saya sengaja meninggalkan rumah agar adik-adik kami bisa mandiri.

d) Kalimat kompleks subordinatif hubungan konsesif ditandai oleh konjungsi walaupun, meskipun sekalipun biarpun, kendatipun, sungguh pun.

 Contoh:

Walaupun hatinya sangat sedih, dia tidak pernah menangis di hadapanku.

e) Kalimat kompleks subordinatif hubungan perbandingan ditandai oleh penghubung daripada, ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana.

Contoh:

Pak Banu menyayangi semua keponakannya seperti dia menyayangi anak kandungnya.

f) kalimat kompleks subordinatif hubungan penyebaban ditandai oleh penghubung Karena, sebab, lantaran.

Contoh:

Pekerjaan di perusahaan itu saya lepaskan Sebab saya sudah memutuskan untuk kuliah kembali.

g) Kalimat kompleks subordinatif hubungan akibat ditandai oleh penghubung sehingga, sampai-sampai, maka.

Contoh:

Kami tidak setuju sehingga protes.

h) Kalimat kompleks subordinatif hubungan cara ditandai oleh penghubung dengan.

Contoh:

Kesebelasan PSMS Medan berhasil mempertahankan kemenangannya dengan memperkokoh pertahanan mereka.

i) Kalimat kompleks Subordinatif hubungan cara ditandai oleh penghubung dengan.

Contoh kesebelasan PSMS Medan berhasil mempertahankan kemenangannya dengan memperkokoh pertahanan mereka

j) Kalimat kompleks subordinatif hubungan penerangan/penjelasan ditandai dengan penghubung yang, bahwa.

Contoh:

Pamannya yang tinggal di Bogor itu sedang dirawat di rumah sakit.

 

3. Kalimat Kompleks Variatif

Kalimat kompleks variatif adalah gabungan antara kalimat koordinatif dengan kalimat kompleks subordinatif dalam kalimat kompleks variatif sekurang-kurangnya terdapat 3 inti kalimat atau 3 klausa.

Contoh:

Pekerjaan itu telah selesai ketika Kakak datang dan ibu selesai memasak sayur.


0 komentar:

Posting Komentar