MATERI BAHASA INDONESIA-UTBK III
SINTAKSIS
Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari
tentang pembentukan kalimat yang menyangkut struktur dalam bahasa yang mengatur
bagaimana kata-kata dan frasa disusun untuk membentuk kalimat yang gramatikal
dan bermakna. Ini mencakup berbagai aspek seperti tata bahasa, tata kalimat,
dan tata bahasa yang digunakan dalam bahasa tertentu. Dalam sintaksis, kita
mempelajari bagaimana elemen-elemen dalam sebuah kalimat saling terkait dan
bagaimana hubungan antara mereka memengaruhi makna keseluruhan.
3.1 Frasa
Frasa adalah gabungan kata yang
menduduki suatu fungsi kalimat, subjek, predikat, objek atau keterangan.
Jenis frasa berdasarkan hubungan antara unsur-unsur intinya:
1. Frasa koordinatif, ialah frasa yang bersifat setara kedudukannya
hubungan antara unsur-unsur frasa itu memiliki hubungan pemilihan atau
penjumlahan (dapat disisipi konjungsi atau/dan)
Contoh: membaca atau
menulis, sendok dan garpu
2. Frasa atributif ialah frasa yang satu diantara
unsurnya menjelaskan unsur yang lain. Frasa ini ditandai oleh adanya unsur yang
berfungsi sebagai inti frasa dan atribut frasa. Inti frasa disebut yang
diterangkan(D) dan atribut frasa disebut yang menerangkan (M). Frasa atribut
dapat terdiri atas atribut kata dasar dan kata berimbuhan.
Contoh: baju hitam, akan berlatih
3.2 Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri
sendiri. kalimat mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun
potensial terdiri atas klausa.
3.2.1 Fungsi-fungsi kalimat:
- sebagai subjek
- sebagai predikat
- sebagai objek dan pelengkap
- sebagai keterangan
3.2.2 Jenis-jenis Kalimat
1. Kalimat Aktif dan Pasif
a. Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu
pekerjaan. Ciri penting yang menandai kalimat aktif adalah predikat kalimat itu
berupa kata kerja yang berawalan atau berprefiks meN-l dan ber-. Namun
ada pula kalimat aktif yang predikatnya tidak disertai kedua imbuhan tersebut (kata
kerja aus) misalnya kata makan dan minum. Berdasarkan hubungan antara predikat
dengan fungsi pendamping kanannya kalimat aktif dapat dibagi ke dalam empat
kelompok yaitu:
1. Kalimat aktif transitif ialah kalimat aktif yang
predikatnya memerlukan objek.
Contoh:
Pemerintah tengah mengembangkan industri mobil nasional.
2. Kalimat aktif intransitif ialah kalimat yang
predikatnya tidak memerlukan kehadiran objek tetapi dapat diikuti pelengkap
atau keterangan
Contoh:
Ibu memasak di dapur
b. Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah Kalimat yang subjeknya dikenai
pekerjaan. kalimat pasif ditandai oleh predikatnya yang berawalan di atau
bentuk Persona dalam kurung tidak berawalan atau tidak berapix)
Contoh:
Pameran itu akan dibuka oleh Pak Bupati.
2. Kalimat Simpleks dan Kompleks
a. Kalimat Simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu
Klausa atau satu unsur subjek dan predikat. Namun kalimat simpleks bisa juga
diikuti dengan objek dan keterangan titik berdasarkan jenis predikatnya
kalimat
simpleks terdiri atas beberapa jenis.
Contoh:
Ibu memasak sayur di dapur.
b. Kalimat Kompleks
Kalimat
kompleks atau kalimat majemuk adalah Kalimat yang terdiri atas dua Klausa atau
lebih.Kalimat kompleks dapat dibentuk dari Paduan beberapa kalimat simpleks. Kalimat
kompleks dapat digolongkan ke dalam tiga jenis yaitu, kalimat kompleks
koordinatif, kalimat kompleks
subordinatif, dan kalimat kompleks
variatif.
1. Kalimat kompleks koordinatif
Kalimat kompleks koordinatif adalah Kalimat yang hubungan
antara unsur-unsur bersifat koordinatif atau sederajat. berdasarkan penghubung
yang digunakannya, Kalimat kompleks koordinatif terbagi menjadi dua sebagai
berikut:
a) kalimat kompleks koordinatif penjumlahan ditandai oleh
penghubung dan dan serta.
Contoh: Ia mengintip dari balik tirai dan berusaha
mendengarkan pembicaraan mereka.
b) Kalimat kompleks koordinatif pemilihan ditandai
oleh penghubung atau
Contoh: Kamu harus memilih saya atau dia.
c) Kalimat kompleks koordinatif pertentangan ditandai
dengan penghubung tetapi, melainkan, sedangkan
Contoh: Saya tidak membaca buku itu tetapi hanya melihat
sampulnya
d) Kalimat kompleks koordinatif menyatakan urutan
ditandai oleh penghubung lalu dan kemudian
Contoh dia makan nasi kemudian jajan bakso.
2. Kalimat kompleks subordinatif
Kalimat kompleks sibordinatif adalah Kalimat yang hubungan
antara unsur-unsurnya ada yang mengisi induk kalimat, sedangkan unsur-unsur
yang lain sebagai anak kalimat. kalimat kompleks subordinatif berdasarkan makna
penghubungnya dapat dibagi sebagai berikut:
a) Kalimat kompleks subordinatif hubungan waktu ditandai
oleh konjungsi sejak, saat, sewaktu, ketika, setelah, sampai, manakala dan
sebagainya
Contoh:
Peristiwa itu terjadi sewaktu keluargaku sedang dalam
suasana berkabung.
b) Kalimat kompleks subordinatif hubungan syarat ditandai
oleh konjungsi jika, asalkan, apabila, kalau
Contoh:
Jika ada Anda mau mendengarnya, saya tentu senang sekali
c) Kalimat kompleks subordinatif hubungan tujuan
ditandai oleh konjungsi agar, supaya, guna untuk
Contoh:
Saya sengaja meninggalkan rumah agar adik-adik kami bisa
mandiri.
d) Kalimat kompleks subordinatif hubungan konsesif
ditandai oleh konjungsi walaupun, meskipun sekalipun biarpun, kendatipun,
sungguh pun.
Contoh:
Walaupun hatinya sangat sedih, dia tidak pernah menangis di
hadapanku.
e) Kalimat kompleks subordinatif hubungan perbandingan
ditandai oleh penghubung daripada, ibarat, seperti, bagaikan, laksana,
sebagaimana.
Contoh:
Pak Banu menyayangi semua keponakannya seperti dia
menyayangi anak kandungnya.
f) kalimat kompleks subordinatif hubungan penyebaban
ditandai oleh penghubung Karena, sebab, lantaran.
Contoh:
Pekerjaan di perusahaan itu saya lepaskan Sebab saya sudah
memutuskan untuk kuliah kembali.
g) Kalimat kompleks subordinatif hubungan akibat
ditandai oleh penghubung sehingga, sampai-sampai, maka.
Contoh:
Kami tidak setuju sehingga protes.
h) Kalimat kompleks subordinatif hubungan cara ditandai
oleh penghubung dengan.
Contoh:
Kesebelasan PSMS Medan berhasil mempertahankan kemenangannya
dengan memperkokoh pertahanan mereka.
i) Kalimat kompleks Subordinatif hubungan cara ditandai
oleh penghubung dengan.
Contoh kesebelasan PSMS Medan berhasil mempertahankan
kemenangannya dengan memperkokoh pertahanan mereka
j) Kalimat kompleks subordinatif hubungan
penerangan/penjelasan ditandai dengan penghubung yang, bahwa.
Contoh:
Pamannya yang tinggal di Bogor itu sedang dirawat di rumah
sakit.
3. Kalimat Kompleks Variatif
Kalimat kompleks variatif adalah gabungan antara kalimat
koordinatif dengan kalimat kompleks subordinatif dalam kalimat kompleks
variatif sekurang-kurangnya terdapat 3 inti kalimat atau 3 klausa.
Contoh:
Pekerjaan itu telah selesai ketika Kakak datang dan
ibu selesai memasak sayur.






0 komentar:
Posting Komentar