MEMAHAMI
BAHASA HIPOTESIS ATAU BAHASA PANDA
Seiring
dengan perkembangan ilmu dan teknologi, bahasa terus berkembang. Perkembangan bahasa
ini tidak dapat dibendung. Para pakar bahasa menyatakan bahwa bahasa bersifat
arbitrer atau manasuka. Artinya, berkembang dan tumbuh sesuai dengan kebutuhan dan
kesepakatan pengguna bahasa. Para pakar bahasa hanya dapat mengontrol dan menciptakan
teori dari bahasa yang tumbuh dalam masyarakat untuk memperkaya ilmu dan
pengetahuan dengan perkembangan bahasa tersebut.
Bahasa
yang bersifat arbitrer adalah bahasa yang tidak memiliki hubungan intrinsik
antara kata-kata atau simbol-simbolnya dengan makna yang mereka wakili. Dalam
bahasa arbitrer, hubungan antara kata dan makna bersifat konvensional atau
kesepakatan sosial. Artinya, tidak ada alasan logis atau alami mengapa kata
tertentu harus mewakili objek atau konsep tertentu. Contohnya, tidak ada alasan
khusus mengapa kata "sekolah" harus digunakan untuk merujuk pada bangunan
tempat menimba ilmu. Ini semua adalah kesepakatan di antara para penutur bahasa
yang menggunakan bahasa tersebut.
Salah
satu perkembangan bahasa yang harus kita ikuti yaitu bahasa hipotesis atau
lebih dikenal dengan bahasa panda. Bahasa hipotesis atau bahasa panda termasuk
ke dalam bagian dari bidang ilmu kriptografi. Ilmu
kriptografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari teknik matematika dan seni
yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan data dan keamanan informasi dengan
menggunakan tulisan atau kata-kata. Umumnya tulisan yang digunakan memiliki
kata-kata yang tidak biasa. Walaupun demikian dibalik keunikan tersebut tulisan
tersebut tetap memiliki makna. dapat diibaratkan bahwa kriptografi mirip dengan
ilmu persandian. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa bahasa hipoteis atau
bahasa panda sama dengan ilmu persandian atau bahasa rahasia.
Untuk memahami bahasa
hipotesis atau bahasa panda sebenarnya tidaklah mudah. Kompleksitasnya terletak
pada kemampuan membaca dan menguraikan kode terlebih dahulu. setelah berhasil
diuraikan, Tentu saja Anda akan dengan mudah dapat menjawabnya. Jadi yang
paling penting adalah kemampuan Anda dalam menerjemahkan bahasa tersebut ke
dalam bahasa yang lebih dikenal. Berikut adalah tips untuk memahami Bahasa
Hipotesis atau Bahasa Panda:
- Baca
dan Perhatikan dengan seksama petunjuk atau arahan yang diberikan!
- Temukan
pola/ rumus pada setiap kata yang muncul. Jika diperhatikan dari jenis
soalnya bahasa ini memiliki kesamaan dengan logika matematika yang
memfokuskan pada premis sehingga membentuk suatu pola/rumus!
- Analisis
mendalam terlebih dahulu untuk dapat menerjemahkannya karena
penggunaan bahasa hipotesis tidak lazim dan sulit dipahami secara logis!
- Jika
mendapatkan suatu pola/rumus terapkan pada soal!
Mari kita
terapkan tips tersebut pada contoh soal berikut ini!
Perhatikan soal
berikut!
Kata “bayar”
memiliki kode CBZBS, maka kata “jual” memiliki kode…
A. DCBC C. LWCN E. ITZK
B. KVBM D. ZQIT
JAWABAN: B
PEMBAHASAN:
- Perhatikan
setiap huruf pada kata “bayar” dan huruf pada kode CBZBS!
- Temukan
pola/ rumus bahwa: setelah huruf b pada kata “bayar” adalah huruf C, setelah
huruf a pada kata “bayar” adalah A, setelah huruf y pada kata “bayar”
adalah huruf Z dan seterusnya!
- Setelah
dianalisis, maka ditemukan rumus: setiap
huruf pada kata untuk membentuk kode adalah huruf berikutnya.
- Terapkan
pada soal!
Kata jual,
setelah huruf j pada kata “jual” adalah K,
setelah huruf u pada kata “jual” adalah V,
setelah huruf a pada kata “jual” adalah B,
dan setelah huruf l pada kata “jual” adalah M. Jadi kode yang diperoleh adalah KVBM






0 komentar:
Posting Komentar