Gamang
Menghadapi Usia 40 Tahun
Oleh Yeti Mulyati
Fitrah
manusia tumbuh dan berkembang seiring dengan bergulirnya waktu. Begitu pula
pertambahan usia terus merayap tanpa dapat dicegah. Namun kadang manusia tidak
dapat menerima kenyataan, pertambahan usia yang semakin tua membuatnya gamang
bahkan panik. Hal ini sering terjadi pada kaum hawa meskipun kaum adam pun
tidak luput dari kepanikan. Menjelang usia 40 tahun akan terjadi perubahan
fisik, bahkan masalah kesehatan pun mulai muncul. Inilah alasan kuat yang
menjadikan mereka gamang terutama di kalangan wanita.
Memang
tak dapat dipungkiri, pada usia 40 tahun akan terjadi krisis penampilan dan kesehatan.
Hal ini disebabkan karena manusia kurang disiplin dalam mengkonsumsi makanan
dan cara hidup sehat ketika usia muda. Misalnya metabolism melambat karena berat badan pada sebagian besar wanita
bertambah 6 kg antara usia 40 dan 55 tahun. Hal ini disebabkan karena banyak
mengkonsumsi makanan cepat saji dan makanan yang digoreng. Gejala lainnya, tubuh
mulai terasa nyeri. Sekitar usia 40 tahun persendian akan terasa sakit dan
nyeri sehingga beresiko menderita kram kaki. Hal ini tidak akan terjadi jika
kita sewaktu muda disiplin dalam mengkonsumsi makanan yang bergizi serta rajin
olah raga.
Masalah lain yang timbul pada
usia 40 tahun adalah tulang menjadi rentan menipis bahkan terjadi osteoporosis.
Hal tersebut dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium
yaitu sebanyak 1.000 sampai 1.500 miligram kalsium per hari. Pada usia ini
juga, beban hidup dapat menjadikan seseorang stress karena pada usia 40 tahun
rasa tanggung jawab semakin tinggi. Semakin tinggi tingkat stress maka akan
berpengaruh pada penampilan fisik, misalnya mulai terlihat kerutan-kerutan
tipis pada wajah sehingga terlihat tua.
Itulah fakta-fakta yang membuat
orang gamang dalam menghadapi usia 40 tahun. Padahal fakta tersebut dapat
ditepis dengan hidup sehat dan lebih disiplin dalam mengkonsumsi makanan. Begitu
pula dalam ajaran Islam menyebutkan bahwa usia 40 tahun merupakan usia
produktif. Pada usia ini manusia mencapai puncak kehidupan yang lebih baik
terutama intelektual, emosi, dan spiritual. Pada usia ini manusia meninggalkan
usia mudanya menuju usia dewasa. Seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-Ahqaf
ayat 15 bahwa Allah SWT berfirman, “Apabila
dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdo’a, “Ya Rabb-ku,
tunjukkanlah kepadaku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau
berikan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan supaya aku dapat berbuat amal
yang shaleh yang engkau ridhai. Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi
kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan
sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.”
Nah, jika dihitung secara
matematis pada dasarnya usia manusia yang mancapai 40 tahun, seorang anak adam
telah melampaui 2/3 umurnya. Dengan demikian sisa 1/3 umurnya digunakan untuk
menyempurnakan hal-hal yang tertinggal. Maka seyogyanya pada usia ini dijadikan
muhasabah (mawas diri). Seperti yang dijelaskan pada QS. Fathir ayat 37 yang
ditafsirkan oleh Imam Ibnu Katsir bahwa manusia apabila menjelang usia 40 tahun
hendaklah memperbarui taubat dan kembali kepada Allah dengan
bersungguh-sungguh. Apabila hal itu berlaku menjelang usia 40 tahun, maka Allah
memberikan janji-Nya dalam ayat setelahnya, yaitu kematangan. Usia 40 tahun
adalah usia matang bagi kita bersungguh-sungguh dalam hidup. Mengumpulkan
pengalaman, menajamkan hikmah dan kebijaksanaan, membuang kejahilan ketika usia
muda, lebih berhati-hati, melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh penelitian.
Meskipun demikian bukan berarti beramal soleh dan bertobat dimulai usia 40
tahun. Bagi para muda beramal soleh dan bertobat harus setiap saat karena
kematian itu misterius, tidak tahu muda atau tua. Kalau sudah datang tak dapat
dihindari. Artinya usia 40 tahun yaitu usia untuk meningkatkan kualitas hidup. Dari
baik menuju arah lebih baik lagi.
Oleh karena itu, untuk anak adam
tak perlu gamang menghadapi usia 40 tahun karena usia inilah untuk pencapaian
kesempurnaan. Usia 40 tahun merupakan usia istimewa karena terjadinya
kematangan intelektual, emosi, dan spiritual. Lihatlah di luar sana banyak
orang yang berprestasi pada usia 40 tahun. Begitu pula banyak para
pejabat-pejabat, elit politik yang sukses pada usia 40 tahun. Hal ini sudah
sunatullah yang telah dimulai sejak zaman Rasulullah. Nabi Muhammad SAW diutus
menjadi nabi pada usia 40 tahun. Begitu pula nabi-nabi yang lain kecuali Nabi Yahya
AS dan Nabi Isa AS.
Dari penjelasan tersebut, maka
jelaslah usia 40 tahun merupakan usia keemasan. Karena pada usia tersebut terjadi
proses penyempurnaan, inteletual, emosi,
dan spiritual. Masalah perubahan fisik dikembalikan pada kedisiplinan kita
dalam menjalankan hidup sehat. Toh, banyak anak manusia yang terlihat tua dari
umur yang sebenarnya. Anak muda yang perutnya buncit-buncit karena banyak
mengkonsumsi makanan dan minuman instan.







0 komentar:
Posting Komentar