Cinta dan Benci Beda Tipis
Oleh: Yeti Mulyati
Judul Buku : Love Me Love Me not
Pengarang : Indah Nur Wakhid
Penerbit : Media Pressindo
Kota
Penerbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2013
Cetakan : ke-2
Tebal Buku : 312 halaman
Love Me Love Me Not, judul novel
ini sekilas tampak biasa seperti cerita-cerita romantic pada umumnya. Apalagi
dengan tampilan sampul yang sederhana. Namun Indah Nurwakhid dengan
kepiawaiannya merangkai kata mampu mewujudkan cerita ini seolah-olah nyata
dengan bentuk konfliks majemuk. Bagaimana tidak, penulis kelahiran Balikpapan
ini menulis cerita dengan tema percintaan yang diawali dengan kebencian. Di sini penulis berhasil membuktikan bahwa cinta dan benci beda tipis. Dengan tokoh Vonda dan Reggie dipertemukan saling membenci tapi seiring dengan perjalanan waktu benih-benih cinta mulai tumbuh. Penulis mampu meramu cerita ini dengan kejadian miterius dengan adanya
pembunuhan. Keadaan romantic, konyol, tegang, mengkhawatirkan bahkan kebencian
bercampur aduk dalam cerita ini.
Cerita ini dimulai dari
perseteruan dua anak manusia yang saling bersaing. Vonda sebut saja salah satu
tokoh anak perempuan yang dengan postur tubuh bulat memiliki sifat galak dan
jahil. Dia sering menjahili, bahkan mengintimidasi temannya yang bernama
Reggie. Rumah Reggie berseberangan dengan rumag Vonda hanya terhalang 3 meter
oleh jalan aspal. Reggie seorang anak pengusaha yang sering ditinggalkan oleh
kedua orang tuanya ke luar negeri untuk berbisnis. Dia sering dititipkan pada
ibunya Vonda meskipun sering dijahili. Malah Reggie merasakan kehangatan kasih
sayang kedua orang tua Vonda. Itulah alasan Vonda mengapa harus membenci
Reggie. Dia cemburu merasa kasih sayang orang tuanya terbagi dengan Reggie.
Pada akhirnya Vonda dan Reggie
berpisah karena Reggie melanjutkan pendidikannya ke USA. Setelah beberapa tahun
kemudian mereka dipertemukan lagi dengan kondisi sudah dewasa. Keduanya saling
jatuh cinta, namun keegoisan mereka lebih kokoh sehingga keduanya enggan
mengakuinya. Bahkan setiap bertemu pasti mereka bertengkar dan Vondalah yang
memulai pertengkaran itu. Reggie yang merasa selalu terintimidasi oleh Vonda
bertekad untuk balas dendam. Begitu pula Vonda tidak mau kalah dengan Reggie.
Akhirnya mereka dipertemukan lagi di tempat kerja Vonda. Tak tanggung-tanggung
ternyata Reggie menjadi CEO diperusahaan tempat kerja Vonda. Dari segi posisi
tentunya Reggie menang satu kosong untuk Vonda.
Ditengah perseteruan Vonda dan
Reggie terjadi kejadian misterius, yaitu hilangnya Susan. Susan rekan kerja Vonda
dan sudah 3 hari tidak masuk kerja tanpa kabar apapun. Padahal biasanya Susan
selalu memberi kabar dimanapun dia berada. Vonda memiliki dua rekan kerja
sekaligus sahabatnya yaitu Susan dan Edith.
Setelah tiga hari barulah terdengar kabar bahwa Susan meninggal di
sebuah hotel dengan keadaan tangan
diikat. Menurut visum dari kepolisian tidak ada bekas tindakan kekerasan
sedikit pun juga. Susan meninggal disebabkan karena kehabisan oksigen. Jadi
tidak ditemukan sidik jari sebagai bahan bukti. Tentunya setelah kematian Susan membuat Vonda dan Edith merasa
ketakutan. Mungkinkah mereka sasaran selanjutnya seperti pembunuhan berantai
yang ada di film-film. Vonda dan Edith merasa curiga pada Fabian rekan
kerjanya. Pemuda ini berpenampilan menarik namun dingin jarang berkomunikasi.
Tanpa disangka-sangka Vonda dan Edith menemukan foto-foto Susan di computer
Fabian begitu akrab. Padahal selama di kantor mereka tidak pernah bertegur
sapa.
Karena kecurigaan Vonda, akhirnya Vonda ingin
menyelidiki kasus terbunuhnya Susan. Setiap pulang kerja, dia tidak langsung
pulang tapi melakukan penyelidikan mulai dari hotel tempat terbunuhnya Susan
sampai ke tempat kostannya. Di sinilah cerita mulai memuncak. Ketegangan demi
ketegangan dan teka-teki mewarnai cerita
novel ini. Di sini mulailah Vonda mendapatkan terror demi terror yang semakin
mendekatkan Vonda pada sang pembunuh.
Di tengah kebingungan, secara
diam-diam Vonda mendapatkan perlindungan dari dua laki-laki gagah dan tampan di
kantornya yaitu Reggie dan Fabian. Tapi perlindungan dari mereka malah
disalahartikan oleh Vonda. Vonda malah curiga bahwa Reggie atau Fabianlah yang
membunuh Susan. Karena kecurigaan itulah membuat Vonda menjauh dari mereka.
Kecurigaan itu semakin kuat setelah ditemukannya mayat Sissy di gudang file.
Kepalanya berdarah seperti diserang oleh benda tumpul. Ketegangan semakin
mencekam di kantor itu.
Novel Love Me Love Me Not ini dapat dikategorikan dalam jenis novel
misteri. Misteri pembunuhan dan misteri cinta Vonda dan Reggie. Novel ini cocok
dibaca oleh remaja dan dewasa. Dengan tema cinta dan pembunuhan yang diramu
sedemikian rupa membuat pembaca penasaran untuk menyelesaikan membaca novel
ini. Namun dalam novel ini banyak menggunakan istilah teknologi sehingga untuk
orang awam di dunia perteknologian sulit untuk memahami cerita ini. Namun
secara keseluruhan alur cerita sangat menarik.







0 komentar:
Posting Komentar