Curahan Hati dan Harapan Anak untuk Bunda
Bawa minyak dari gudang
Aku senang mamah datang
Dari tadi makan durian
Jangan biarkan aku sendirian
Jalan-jalan ke sayang heulang
Aku butuh kasih sayang
Membeli kursi dengan meja
Di simpan di tengah gelanggang
Mamah boleh sibuk bekerja
Tapi anakmu butuh kasih sayang
Air mengalir dalam keran
Ditambah minyak dalam curahan
Harta benda bukan ukuran
Perhatianmulah yang ku harapkan
Perbedaan antara Pantun dan Karmina
Pantun merupakan jenis puisi lama yang terikat oleh aturan. Sesuai dengan perkembangan budaya dan sosial pada masyarakat kini pantun mengalami pergeseran dari aturan bakunya. Dalam ilmu bahasa hal tersebut sah-sah saja karena bahasa bersifat arbitrer (manasuka). Hal tersebut menjadi sumbangan yang berharga bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama untuk perkembang ilmu bahasa khususnya bahasa Indonesia. Kini pantun bukan dalam bentuk bahasa Melayu saja, bahkan dikembangkan dalam bahasa Indonesia ragam non formal. setiap orang dapat mengungkapkan perasaannya melalui pantun layaknya seperti puisi modern. Malahan pantun sering digunakan para selebritis untuk acara iklan atau pun bodoran. Dari segi bentuknya pantun mengalami metamorfosis menjadi pantun kilat atau disebut juga karmina. Berikut aturan penulisan pantun dan karmina.
Ciri-ciri Pantun
Ciri-ciri Karmina
Bawa minyak dari gudang
Aku senang mamah datang
Dari tadi makan durian
Jangan biarkan aku sendirian
Jalan-jalan ke sayang heulang
Aku butuh kasih sayang
Membeli kursi dengan meja
Di simpan di tengah gelanggang
Mamah boleh sibuk bekerja
Tapi anakmu butuh kasih sayang
Air mengalir dalam keran
Ditambah minyak dalam curahan
Harta benda bukan ukuran
Perhatianmulah yang ku harapkan
Perbedaan antara Pantun dan Karmina
Pantun merupakan jenis puisi lama yang terikat oleh aturan. Sesuai dengan perkembangan budaya dan sosial pada masyarakat kini pantun mengalami pergeseran dari aturan bakunya. Dalam ilmu bahasa hal tersebut sah-sah saja karena bahasa bersifat arbitrer (manasuka). Hal tersebut menjadi sumbangan yang berharga bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama untuk perkembang ilmu bahasa khususnya bahasa Indonesia. Kini pantun bukan dalam bentuk bahasa Melayu saja, bahkan dikembangkan dalam bahasa Indonesia ragam non formal. setiap orang dapat mengungkapkan perasaannya melalui pantun layaknya seperti puisi modern. Malahan pantun sering digunakan para selebritis untuk acara iklan atau pun bodoran. Dari segi bentuknya pantun mengalami metamorfosis menjadi pantun kilat atau disebut juga karmina. Berikut aturan penulisan pantun dan karmina.
Ciri-ciri Pantun
- Satu bait terdiri atas empat larik (baris) yang terdiri dari sampiran (larik ke-1 dan 2) dan isi (larik ke-3 dan 4).
- Setiap larik terdiri atas 8 sampai 12 suku kata (8n-12n)
- Setiap larik memiliki pola rima (bunyi akhir) dengan pola a-b-a-b
Ciri-ciri Karmina
- Satu bait terdiri atas dua larik (baris) yang terdiri dari sampiran (larik ke-1) dan isi (larik ke-2).
- Setiap larik terdiri atas 8 sampai 12 suku kata (8n-12n)
- Setiap larik memiliki pola rima (bunyi akhir) dengan pola a-b




















